Maskulinitas Beracun Adalah Penjahat Sejati Star Wars: The Last Jedi

Dari Leia yang menghentikan pemberontakan Poe yang keliru hingga Rose yang menghentikan upaya bunuh diri Finn untuk meraih kejayaan, Jedi Terakhir diisi dengan wanita yang mencoba menjelaskan kepada pria bahwa tindakan mereka memiliki konsekuensi di luar perjalanan pahlawan mereka sendiri, bahwa kemuliaan, kebanggaan, dan kemenangan tidak pernah menjadi hal yang paling penting — setidaknya tidak untuk tujuan yang lebih besar. Bahwa keputusan yang terbaik untuk grup adalah keputusan yang dibuat oleh kelompok dan pemimpin yang dipilihnya, bukan oleh pahlawan pria alfa yang berpikir dia paling tahu.

Dalam Trilogi Asli, kepahlawanan nakal Han umumnya menyelamatkan hari dan, ketika tidak, konsekuensinya terutama jatuh kembali pada dirinya sendiri. Itu fantasi yang bagus: bahwa kita bisa mengecualikan diri kita sendiri dari akuntabilitas masyarakat. Itu salah satu pemecah kode Benicio del Toro yang berpikir dia bisa hidup. Tapi, seperti yang dijelaskan Rose kepada Finn di Canto Bight, itu adalah khayalan yang disengaja, yang sering ditopang oleh hak istimewa untuk bisa berpaling dan kapasitas sosial untuk menempatkan seseorang memiliki kebanggaan atau kesombongan atas kebaikan kolektif.

Ini permainan Jedi Terakhirmenolak untuk bermain. Di sini, kepahlawanan jahat Poe — mengirim Rose dan Finn ke Canto Bight, misalnya — tidak hanya tidak berhasil, mereka juga mengarah pada penghancuran hampir seluruh kekuatan Perlawanan. Ratusan orang meninggal, dan itu setidaknya sebagian karena Poe mendapat penglihatan kemuliaan.

Namun, daripada menghukum Poe karena kesalahannya yang bermaksud baik, Leia dan Holdo meluangkan waktu untuk menjelaskan kepada Poe mengapa rencananya gagal. Ini adalah anugerah energi dan kasih sayang serta pengampunan yang dianugerahkan Leia dan Holdo kepada Poe, dan upaya yang sangat kontras dengan Snoke, yang gaya kepemimpinannya adalah tentang manipulasi daripada mengajar. Berbagi pengetahuan adalah bentuk melepaskan kekuatan, sesuatu yang tidak pernah diizinkan oleh filosofi Snoke yang didorong oleh ego.

Film ini merupakan langkah ke arah yang benar dalam hal keragaman gender tidak hanya karena memberi kita lebih banyak karakter wanita dengan lebih banyak hal yang harus dilakukan, tetapi karena menolak untuk memuliakan pahlawan prianya dengan cara yang sederhana yang menciptakan harapan yang tidak realistis dan berbahaya bagi semua orang yang terlibat. . Keragaman gender sejati di media dan dalam kehidupan nyata akan datang dengan mengakui bahwa sistem patriarki yang kita jalani tidak menguntungkan siapa pun — bahkan Poe Damerons di dunia sekalipun.