10 Hal yang Tidak Anda Ketahui tentang Sharone Hakman

Sharone Hakman adalah seorang jenius kreatif di dapur. Koki berbakat naik ke popularitas pada tahun 2010 ketika ia tampil sebagai kontestan di musim pertama MasterChef. Meskipun dia tidak menang, Sharone telah memiliki karier yang sukses di industri memasak dan TV. Sejak tampil di MasterChef, Sharone juga menjadi juri di acara seperti Junior Cincang dan Kids Sweets Showdown. Kecintaannya pada memasak dapat dilihat (dan dicicipi) di setiap hidangan yang dibuatnya. Teruskan membaca untuk 10 hal yang tidak Anda ketahui tentang Sharone Hakman.

1. Dia Dulu Bekerja Di Bidang Keuangan

Sebelum terjun ke dunia memasak, Sharone adalah seorang penasihat keuangan. Meskipun uangnya bagus, tapi hatinya tidak ada di dalamnya. Dia menghabiskan sebagian besar malamnya stres karena pekerjaan dan mulai memasak sebagai cara untuk mengurangi tekanan. Dia akhirnya jatuh cinta dengan berada di dapur dan mengambil cuti dari pekerjaan pada tahun 2009 untuk belajar memasak.

2. Dia Memiliki Perusahaan Saus Barbekyu

Sharone adalah pemilik bangga perusahaan saus barbekyu bernama Haks. Saus khasnya telah terkenal di seluruh dunia karena rasanya yang lezat. Gordon Ramsay bahkan menyebut sausnya sebagai yang terbaik yang pernah dia miliki.

3. Dia Pria Keluarga

Jadwal Sharone mungkin padat, tetapi dia selalu mengatur waktu untuk keluarganya. Dia bahagia menikah dengan Monica Hakman dan mereka memiliki dua putra yang menggemaskan. Saat menghabiskan waktu bersama keluarganya, Sharone senang melakukan hal-hal seperti memancing, mendaki, dan berenang.

4. Dia Suka Berolahraga

Ketika seluruh karier Anda berkisar pada makanan, selalu ada baiknya untuk memasukkan beberapa olahraga ke dalam rutinitas Anda. Sharone suka tetap bugar dan dia menghabiskan banyak waktu untuk berolahraga. Meskipun dia tidak bisa pergi ke gym, Anda masih dapat melihat Sharone melakukan olahraga di luar ruangan seperti berlari di pantai.

5. Dia Menghabiskan Musim Panas Masa Kecilnya Di Israel

Sharone lahir di Amerika Serikat, tetapi keluarganya memiliki keturunan Israel dan Sharone merasakan hubungan yang kuat dengan negara tersebut. Ketika dia tumbuh dewasa, dia menghabiskan setiap musim panas mengunjungi Israel. Ketika dia mengambil jeda dari dunia keuangan untuk belajar memasak, dia pergi ke Israel untuk melakukannya.

6. Neneknya Menginspirasi Kecintaannya pada Memasak

Memasak selalu menjadi bagian dari kehidupan Sharone, bahkan sebelum dia sendiri menjadi juru masak. Ketertarikan awal Sharone pada makanan berasal dari neneknya. Sharone memberi tahu Jurnal Yahudi, “Dia adalah orang yang tidak pernah meninggalkan dapur. Sabat selalu istimewa. Ada sesuatu tentang nenek saya membuat ikan gefilte dari awal, dan mencium sup bola matzah, dan merasakan kenyamanan itu. “

7. Dia Dibaringkan Tepat Sebelum Dia Mengikuti Audisi MasterChef

Pepatah, “ketika satu pintu terbuka, yang lain menutup” jelas benar dalam kehidupan Sharone. Tepat sebelum dia mengikuti audisi MasterChef, dia telah di-PHK dari pekerjaannya. Meskipun sangat menegangkan, hal itu memberinya waktu yang dia butuhkan untuk mencari opsi lain. Dalam sebuah wawancara dengan Reality Wanted, Sharone berkata, “Saya memiliki pikiran acak di tengah malam seperti,” Saya ingin tahu apakah ada acara TV untuk koki amatir. ” Saya melakukan pencarian online dan melihat audisinya 10 hari kemudian. “

8. Kakek Neneknya Selamat dari Holocaust

Keluarga Sharone memiliki sejarah yang sangat menarik yang berhubungan dengan salah satu peristiwa paling gelap dalam sejarah. Kakek neneknya berada di depan Polandia dan selamat dari kengerian Holocaust. Banyak peluang yang dia miliki sepanjang kariernya tidak terbayangkan dua generasi yang lalu.

9. Dia Percaya Banyak Pengalaman Makan Yang Kurang Nyaman

Ada banyak restoran di luar sana yang menawarkan makanan yang luar biasa dan hidangan yang unik. Namun, Sharone percaya bahwa yang mereka butuhkan adalah kenyamanan. Ia percaya bahwa pengalaman bersantap yang nyaman adalah hal yang hilang dari sebagian besar restoran. Pentingnya kenyamanan saat makan adalah sesuatu yang menurut Sharone dia pelajari dari neneknya.

10. Dia adalah penggemar berat Kobe Bryant

Seperti banyak orang di seluruh dunia, Sharone sangat terpukul ketika Kobe Bryant meninggal dunia pada Januari 2020. Kurang dari sebulan setelah kematiannya, Sharone memposting penghormatan yang sangat menghangatkan hati kepada Bryant di Instagram. Sharone berkata, “Saya berumur 15 tahun ketika saya bertemu dengan Anda. Saya sudah sangat menyukai game ini. Anda mengajari saya bahwa tidak ada pengganti untuk melakukan pekerjaan. Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang. Menguasai apa pun, membutuhkan puluhan ribu jam, membutuhkan rasa sakit, membutuhkan pengorbanan. “