10 Hal yang Tidak Anda Ketahui tentang Alison Sudol

Alison Sudol adalah seorang aktris sekaligus penyanyi dan penulis lagu. Akibatnya, beberapa orang mungkin mengenalinya karena bandnya A Fine Frenzy, sementara orang lain mungkin mengenalinya karena perannya di salah satu produksi yang dia ikuti. Berikut 10 hal yang mungkin Anda ketahui atau tidak ketahui tentang Alison Sudol:

1. Lahir di Seattle, WA

Sudol lahir di Seattle, WA dari sepasang guru drama. Namun, dia menghabiskan sedikit waktu di kota tersebut karena ketika orang tuanya bercerai ketika dia masih di usia lima tahun, mereka bertiga pindah ke Los Angeles, CA. Alhasil, meski banyak calon aktor dan aktris pindah ke City of Angels demi karier mereka, Sudol sudah ada di sana saat ia tertarik pada hal semacam itu.

2. Tumbuh Mendengarkan Berbagai Macam Musik

Ketika dia masih kecil, Sudol mendengarkan berbagai macam musik. Beberapa contohnya berkisar dari Aretha Franklin dan Ella Fitzgerald hingga musik jazz yang disebut swing yang mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1930-an dan 1940-an. Dengan demikian, jelas terlihat bahwa beberapa musik yang didengarkan Sudol memiliki pengaruh yang lebih besar dari yang lain, mengingat ia menyebut sejumlah musisi sebagai sumber inspirasi. Salah satunya adalah Bob Dylan, sementara yang lain adalah Johnny Cash.

3. Suka Sastra

Sudol menggambarkan dirinya sebagai “kutu buku dan pendiam” ketika dia masih di sekolah. Akibatnya, mungkin tidak mengherankan mengetahui bahwa dia menyukai sastra. Beberapa penulis yang dia sebutkan termasuk CS Lewis, EB White, dan Lewis Carroll. Lewis adalah orang yang menulis The Chronicles of Narnia; EB White adalah orang yang menulis Stuart Little dan Charlotte’s Web, meskipun menarik untuk dicatat bahwa dia adalah rekan penulis The Elements of Style juga; Carroll adalah orang yang menulis Petualangan Alice di Negeri Ajaib.

4. Nama Bandnya Adalah Referensi Shakespeare

Ngomong-ngomong, nama band Sudol A Fine Frenzy diambil dari sebuah line dari Shakespeare. Tepatnya, itu berasal dari Babak 5 dari A Midsummer Night’s Dream, yang merupakan lakon yang terdiri dari empat plot yang dihubungkan oleh pernikahan Theseus dan Hippolyta. Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan nama-nama tersebut, Theseus dan Hippolyta adalah karakter terkenal dari mitologi Yunani, meskipun karena berbagai alasan, latar A Midsummer Night’s Dream sedikit mirip dengan mitologi Yunani. Sedangkan untuk garis, ini mengacu pada emosi seseorang yang terjebak dalam inspirasi.

5. Kesukaan Sastranya Memengaruhi Musiknya

Tentu saja, kecintaan Sudol pada sastra memengaruhi musiknya. Secara khusus, perlu dicatat bahwa Sudol sangat tertarik pada penulisan lagu sebagai penceritaan. Selain itu, dia tampaknya melihat susunan kata sebagai hal yang lebih penting dalam penulisan lagu daripada dalam penulisan standar, paling tidak karena lagu memiliki batasan kata yang jauh lebih keras. Dengan demikian, ada perasaan yang meningkat bahwa setiap kata penting karena lebih sedikit kata yang dapat digunakan untuk menceritakan sebuah cerita berukuran penuh.

6. Tertarik Menulis

Dalam catatan terkait, minat Sudol dalam menulis melampaui penulisan lagunya. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana dia menyatakan bahwa dia sedang menulis buku untuk anak-anak yang berjudul Three Sails dan Family Moss. Bagi mereka yang penasaran, buku ini akan menjadi buku petualangan yang akan mengikuti jejak The Chronicles of Narnia, yang seharusnya lebih dari cukup untuk memberikan ide kepada individu yang tertarik tentang apa yang diharapkan darinya.

7. Terlibat dengan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam

Sudol adalah salah satu duta niat baik untuk Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam, yang dapat disingkat menjadi Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam atau IUCN. Sesuai namanya, organisasi internasional ini tertarik untuk melestarikan alam serta mempraktikkan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Untuk tujuan mempromosikan kedua tujuan ini, ini terlibat dalam berbagai kegiatan seperti pengumpulan data, analisis data, advokasi berbagai kebijakan kepada pemangku kepentingan terkait, dan berupaya mendidik pemangku kepentingan terkait.

8. Terlibat dengan Greenpeace

Untuk itu, Sudol terlibat dengan Greenpeace yang cenderung jauh lebih dikenal ketimbang IUCN. Sebagian, ini karena Greenpeace adalah nama yang sangat mudah diingat, yang membantunya tetap diingat oleh orang-orang yang mendengarnya. Namun, alasan yang lebih penting adalah bahwa Greenpeace telah terlibat dalam sejumlah tindakan yang sangat publik dan sangat menonjol selama keberadaannya. Kadang-kadang, tindakan ini patut dipuji. Di lain waktu, cukuplah untuk mengatakan bahwa sekelompok aktivis Greenpeace melakukan kerusakan permanen pada Garis Nazca Peru dengan gagal mengikuti protokol perlindungan saat melakukan aksi PR, yang sangat buruk untuk reputasinya karena seluruh insiden terekam kamera.

9. Dia Bukan Satu-Satunya Anggota Keluarganya yang Berminat pada Lingkungan

Sudol bukanlah satu-satunya anggota keluarganya yang berkepentingan melindungi lingkungan. Hal ini terlihat dari keterlibatan ibu dan kakek neneknya dalam upaya memblokir pembangunan tambang terbuka dan pabrik aspal di sebuah tempat bernama Newman Ridge. Dengan demikian, konflik tersebut adalah masalah yang sangat pribadi bagi orang-orang tersebut, mengingat bagaimana rumah kakek-nenek Sudol terletak cukup dekat dengan lokasi yang diusulkan sehingga mereka akan sangat terpengaruh oleh eksternalitas negatifnya.

10. Dalam Film Fantastic Beasts

Seiring waktu, Sudol semakin sering muncul dalam peran akting. Salah satu contoh yang sangat baik adalah perannya dalam film Fantastic Beasts, yang merupakan prekuel dari serial Harry Potter yang mendahuluinya. Dalam film tersebut, Sudol berperan sebagai Queenie Goldstein, yang merupakan adik dari mantan Auror Tina Goldstein.